Pada hari Jumat, 17 Februari 2023 Prodi S2 Perencanaan dan Pengembangan Pariwisata Politeknik Pariwisata Batam menyelenggaran temu wicara dan sarasehan dengan tema SINERGI & KOLABORASI OPTIMALISASI DESTINASI WISATA SEJARAH, BUDAYA & RELIGI PULAU PENYENGAT. Diprakarasi oleh POKDARWIS Pulau Penyengat dan dihadiri oleh antara lain HPI (Himpunan Pramuwisata Indonesia) DPC Tanjungpinang, pelaku usaha seperti dari pemilik Homestay, pelaku usaha kuliner, komunitas Penyengat.id dengan pembicara Dosen S2, Ibu Dr Widi Hardini., BSc MA didampingi oleh Ka Prodi S2, Bapak Eryd Saputra.,S.Par.,M.Sc.,MM dan Sekretaris Prodi S2, Ibu Eva Amalia.,SH MSi.
Dalam diskusi tersebut disampaikan bahwa masyarakat Pulau Penyengat telah memiliki kesadaran dan peran sebagai pengelola objek wisata benda cagar budaya yang ada di Pulau Penyengat. Pemerintah juga sudah menjalankan regulasi-regulasinya dalam pemeliharaan, pelestarian dan pengelolaan tersebut. Namun dalam hal ini ada beberapa sisi yang masih belum optimal yakni dalam hal kebersihan dan penataan lingkungan di area Objek Wisata Pulau Penyengat yang wajib mengutamakan Sapta Pesona dan juga peran masyarakat dalam mengembangkan pariwisata itu sendiri baik masyarakat sebagai seorang informan (guide) dan juga secara berkelanjutan dalam mengelola wisatawan yang ingin menginap dan juga atraksi yang diberikan.
Selama ini pengunjung hanya menikmati objek wisata saja tanpa melihat adanya beberapa atraksi wisata sehingga perlu diupayakan kemasan atraksi wisata. Pada temu wicara tersebut juga disampaikan tentang kebutuhan untuk mengoptimalkan sarana dan prasarana homestay yang ada di Pulau Penyengat sebagai sarana amenitas untuk melengkapi destinasi wisata religi dan sejarah terkemuka di Kepulauan Riau tersebut.
Kegiatan PKM ini juga menghadirkan Bapak Raja Muhammad Syafarullah.,M.Tr.Par yang merupakan alumni Angkatan I Prodi S2 yang juga putra asli Pulau Penyengat serta salah satu Angkatan II Prodi S2, Yuli Seperi.,S.S yang juga merupakan Kasi Kelembagaan dan SDM Dinas Pariwisata Provinsi Kepri. Selain temu wicara dilakukan juga kunjungan lapangan ke obyek-obyek bersejarah di Pulau Penyengat sebagai referensi akademis terkait perencanaan dan pengembangan Pariwisata. Diharapkan kegiatan ini dapat memberikan manfaat kepada pelaku Pariwisata dan masyarakat di Pulau Penyengat.