Tanjungpinang, 21 November 2024 – Dalam upaya meningkatkan daya saing pariwisata lokal, Pemerintah Kota Tanjungpinang melalui Dinas Kebudayaan dan Pariwisata sukses menyelenggarakan Pelatihan Tata Kelola, Bisnis, dan Pemasaran Destinasi Pariwisata yang berlangsung selama tiga hari, dari 19 hingga 21 November 2024, di Hotel Bintan Plaza. Pelatihan ini bertujuan memperkuat kapasitas sumber daya manusia (SDM) di bidang pariwisata dengan pendekatan yang aplikatif dan berbasis strategi.
Kegiatan ini menghadirkan Yudha Wardani, S.Par., MM.Par., Sekretaris Program Studi Manajemen Divisi Kamar dari Batam Tourism Polytechnic, sebagai narasumber utama. Dengan pengalaman dan wawasan yang mendalam, ia membawakan materi mengenai tata kelola destinasi, pengelolaan bisnis, dan pemasaran wisata yang kompetitif.
Pelatihan ini diikuti oleh beragam peserta, termasuk pelaku pariwisata, akademisi, dan pejabat pemerintah daerah. Sepanjang kegiatan, para peserta menunjukkan antusiasme yang luar biasa. Mereka tidak hanya menyerap materi tetapi juga aktif mengajukan pertanyaan dan berbagi pengalaman lapangan. Beberapa peserta menyoroti isu strategis, seperti keterbatasan infrastruktur dan tantangan pemasaran digital bagi destinasi lokal. “Diskusi yang terjadi menunjukkan betapa seriusnya peserta dalam memahami isu-isu tata kelola pariwisata. Ini adalah indikasi positif bahwa kita memiliki SDM yang siap bertransformasi,” ujar Yudha Wardani di sela-sela pelatihan.
Salah satu momen puncak dari pelatihan ini adalah sesi diskusi kelompok di hari terakhir. Para peserta diminta melakukan analisis SWOT (Strengths, Weaknesses, Opportunities, Threats) terhadap destinasi wisata unggulan di wilayah masing-masing. Hasil analisis tersebut kemudian dipresentasikan dan mendapatkan masukan dari narasumber serta peserta lain.
“Kami belajar banyak dari proses ini, terutama tentang cara memahami kekuatan destinasi kami dan bagaimana memanfaatkan peluang yang ada, sekaligus mengantisipasi ancaman yang mungkin muncul,” kata salah satu peserta dari sektor pelaku usaha wisata. Diskusi ini tidak hanya menambah wawasan peserta, tetapi juga mendorong lahirnya ide-ide inovatif yang relevan dengan kebutuhan pengembangan pariwisata di Tanjungpinang.
Sekretaris Dinas Kebudayaan dan Pariwisata, Dr. Dra. Mulia Wiwin, M.Pd., menutup acara dengan menyampaikan apresiasi kepada para peserta dan narasumber. “Kami optimis, pelatihan ini akan memberikan dampak nyata bagi pengembangan destinasi wisata di Tanjungpinang. SDM yang kompeten adalah kunci bagi keberhasilan tata kelola pariwisata yang berkelanjutan,” ujarnya.
Para peserta juga menyampaikan harapan agar pelatihan semacam ini dapat terus diadakan secara rutin. Selain memperkaya wawasan, kegiatan ini dinilai mampu mempererat sinergi antar-pelaku pariwisata di wilayah tersebut. Dengan komitmen bersama untuk menerapkan tata kelola yang profesional, Tanjungpinang diharapkan dapat menjadi salah satu destinasi wisata unggulan yang dikenal luas, tidak hanya di tingkat nasional tetapi juga internasional.