

Batam, 16/4 – Mahasiswa Semester VI Program Studi Manajemen Kuliner Politeknik Pariwisata Batam kembali mendapatkan pengalaman belajar praktis yang istimewa melalui kegiatan “Belajar Bikin Lamien” bersama Chef Dimas, salah satu chef profesional dari jaringan hotel bintang lima Marriott Batam.
Lamian adalah mi tarik ala Tionghoa. Lamian dibuat dengan cara memuntir, menarik, membentangkan, dan melipat adonan tepung terigu sehingga membentuk benang-benang mi tipis. Panjang dan ketebalan benang mi bergantung kepada berapa kali adonan ini dilipat dan dibentangkan. Cara unik membuat mi ini asli berasal dari Tiongkok. Kitab Songshi Yangsheng Bu (Hanzi: 宋氏養生部), yang ditulis oleh Song Xu berasal dari tahun 1504, menulis mengenai deskripsi paling awal cara pembuatan lamian. Baik ramen Jepang ataupun ramyeon Korea dipercaya sebagai produk turunan dari lamian Tionghoa.
Kegiatan ini merupakan bagian dari metode pembelajaran praktis yang diusung oleh Politeknik Pariwisata Batam untuk mendekatkan mahasiswa dengan industri nyata. Dalam sesi ini, mahasiswa tak hanya belajar teori di ruang kelas, tetapi juga langsung mempraktikkan teknik pembuatan Lamien—mi khas Tiongkok yang dibuat dengan tangan melalui teknik tarik yang memerlukan ketelitian, kekuatan, dan kesabaran tinggi.
Chef Dimas, dengan pengalaman luas di dunia kuliner profesional, membagikan tidak hanya teknik dasar pembuatan Lamien, tetapi juga tips dan trik yang biasa diterapkan di dapur hotel internasional. Mahasiswa tampak antusias mengikuti setiap tahap, mulai dari menguleni adonan, proses menarik mi hingga menghasilkan tekstur yang kenyal dan cita rasa otentik.
“Kami ingin mahasiswa tidak hanya mahir memasak, tapi juga memahami filosofi dan budaya di balik setiap hidangan. Lewat kegiatan ini, mereka bisa merasakan langsung standar industri yang sesungguhnya,” ujar Chef Dimas.
Kaprodi Manajemen Kuliner, Rosie Oktavia Puspita Rini.,M.Par menyampaikan bahwa kegiatan ini sejalan dengan visi Politeknik Pariwisata Batam dalam mencetak lulusan yang kompeten, siap kerja, dan unggul secara praktik di bidang kuliner. “Koneksi langsung dengan para profesional dari hotel-hotel besar adalah bekal penting bagi mahasiswa untuk membangun jejaring dan memahami kebutuhan industri sejak dini,” ungkapnya.
Berbagai macam olahan Lamien dipadu padankan dengan berbagai bahan, rempah menjadi olahan bercita rasa tinggi Mie Daging Pedas/ Spicy Beef Noodle ala Golden Lamian, Lanzhoe Lamian , Lamian Black souce, Chicken lamian hingga olahan Laksa Lamian menjadi ajang uji coba pada sesi akhir.
Dengan kegiatan seperti ini, Politeknik Pariwisata Batam terus menunjukkan komitmennya dalam memberikan pengalaman belajar yang relevan, aplikatif, dan menyenangkan bagi para mahasiswa, khususnya di bidang Manajemen Kuliner.
Kontributor : Amelia Teresa