Kita semua sudah sering mendengar istilah boutique hotel. Akan tetapi, mungkin masih banyak yang belum paham mengenai apa itu boutique hotel dan bagaimana istilah ini bisa tercipta.
Dalam Bahasa Indonesia, boutique hotel diterjemahkan menjadi hotel butik. Berbeda dengan anggapan umum, boutique hotel tidak merujuk pada gabungan antara hotel dan butik di satu fasilitas yang sama.
Meski beberapa hotel memang memiliki butik di dalamnya, akan tetapi istilah boutique hotel sebenarnya lebih mengacu pada hotel yang bergaya unik. Menurut Cambridge Dictionary, boutique hotel diartikan sebagai “a small, stylish, and fashionable hotel that is not part of a chain.”
Dalam Bahasa Indonesia, pengertian boutique hotel bisa diartikan sebagai hotel kecil, bergaya, dan modis yang tidak merupakan bagian dari suatu jaringan hotel.
Ciri-ciri Boutique Hotel
Berdasarkan pengertian di atas, ciri-ciri hotel butik bisa dijabarkan sebagai berikut:
1. Kecil
Ciri dari hotel butik yang pertama adalah kecil. Hal ini bisa diartikan secara harfiah karena kalau kamu perhatikan, biasanya hotel butik memiliki bangunan yang cenderung lebih kecil dibanding hotel-hotel lain. Jumlah lantainya pun tidak terlalu banyak. Karena kecil, boutique hotel biasanya memiliki jumlah kamar tak lebih dari 150 kamar, bahkan banyak hotel butik yang memiliki kurang dari 100 kamar.
2. Bergaya
Ciri kedua yang bisa juga disebut sebagai ciri utama hotel butik adalah bergaya. Biasanya, hotel butik memiliki gaya yang unik dan khas, serta tidak dimiliki oleh hotel-hotel lain. Beberapa hotel butik yang kamu temui di Indonesia mungkin memiliki ciri khas tersendiri seperti tangga yang dihiasi ukiran kayu, lampu berhiasan anyaman, dan memiliki desain interior yang unik dan khas.
3. Modis
Selain itu, hotel butik juga fashionable. Tentu saja dengan gaya dan keunikannya, hotel ini kemudian menjadi terlihat menarik. Hotel-hotel seperti ini sering disebut sebagai hotel yang insta-worthy karena akan menghasilkan foto-foto cantik untuk diposting di media sosial seperti Instagram. Foto-foto yang dihasilkan juga unik karena ciri khas boutique hotel yang tidak ditemukan di hotel-hotel lain.
4. Bukan Bagian dari Jaringan Hotel Besar
Terdapat banyak jaringan hotel yang tersebar di seluruh dunia. Meski berada dalam satu jaringan yang sama, hotel-hotel ini bisa saja memiliki nama yang berbeda-beda. Contohnya adalah Novotel, Ibis, dan Mercure yang tergabung dalam jaringan Accor Hotel.
Salah satu kriteria hotel butik adalah tidak tergabung dengan jaringan hotel mana pun. Oleh karena itu, kalau ada hotel yang memiliki desain unik dan modis, tapi merupakan bagian dari suatu jaringan hotel, maka hotel itu tidak bisa disebut sebagai hotel butik.
Sejarah Boutique Hotel
Kapan pertama kali hotel butik muncul dan bagaimana awal permulaannya? Tren hotel butik mulai merebak pada tahun 80-an. Hal ini ditandai dengan semakin banyaknya hotel berkonsep butik di kota-kota besar di Eropa dan Amerika.
Hotel Morgans dipercaya menjadi hotel berkonsep butik pertama. Hotel yang dibangun oleh Ian Schrager dan Steve Rubell ini didesain dengan konsep yang berbeda dengan hotel-hotel lain pada masa itu. Selain itu, hotel ini juga dilengkapi dengan perabot-perabot unik dan khas yang tidak dimiliki hotel-hotel lain.
Orang-orang kemudian menyebut hotel-hotel berkonsep unik seperti ini sebagai “boutique”. Kalau dikaitkan dengan butik pakaian yang kita kenal, maka penamaan ini menjadi masuk akal. Karena butik baju yang kita kenal juga memiliki koleksi yang unik, khas, dan juga terbatas.
Hotel Butik di Indonesia
Di Indonesia sendiri hotel-hotel dengan konsep boutique sudah tidak asing lagi. Kita bisa menemukannya di kota-kota besar dan daerah tujuan wisata seperti Bali, Yogyakarta, Bandung, dan Jakarta.
Di Indonesia, konsep hotel butik sering digabungkan dengan konsep tradisional. Tidak heran kalau kita banyak menemukan hotel butik bertema tradisional yang menggunakan perabot dan hiasan yang terbuat dari material lokal seperti rotan dan bambu.
Indonesia bahkan sempat mendapatkan penghargaan bergengsi The World Boutique Hotel Awards. Penghargaan itu dimenangkan oleh Awarta Nusa Dua Luxury Villas & Spa. Hotel di Bali ini memenangkan penghargaan setelah bersaing dengan 300 boutique hotel lain dari 80 negara.
Setelah membaca ulasan singkat mengenai apa itu hotel butik, tentunya kamu sekarang sudah tidak salah mengartikan hotel butik sebagai gabungan antara butik dengan hotel lagi. Justru nama itu tercipta karena kemiripan konsep antara butik dengan hotel yang bertema unik dan tak ada duanya.
Tertarik dengan industri perhotelan dan ingin mendalami lebih jauh? Perguruan tinggi merupakan pilihan tepat yang dapat membentukmu menjadi SDM yang unggul dan kompeten.
Yuk bergabung dengan keluarga besar Batam Tourism Polytechnic! Kunjungi website BTP dan lakukan pendaftaran dengan klik di sini!