Lima mahasiswa Batam Tourism Polytechnic mendapat kehormatan menjadi perwakilan kampus untuk menghadiri undangan Diseminasi Hasil Kajian Evaluasi Pemilu dan Pemilihan 2024 yang diselenggarakan oleh Pusat Penelitian Pengembangan Pendidikan dan Pelatihan (Puslitbangdiklat) Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu). Acara berlangsung pada hari Jumat, 27 Desember 2024, pukul 08.00-15.00 WIB, di Hotel Pacific Palace Batam, Jl. Duyung, Sei Jodoh, Nagoya, Batam.
Kelima mahasiswa tersebut adalah:
- Suci Andri Yeni (Program Studi Room Division Management)
- Gendis Azhara Nuzwa (Program Studi Room Division Management)
- Shafiyyah Nur Thahira (Program Studi Culinary Management)
- Leo Jocie Lovenia (Program Studi Culinary Management)
- Sabina Hany Cityawati (Program Studi Culinary Management)
Kegiatan dengan Ragam Diskusi Berkualitas
Acara diseminasi ini dimulai dengan laporan Ketua Panitia yang memaparkan pentingnya kajian evaluasi terhadap Pemilu dan Pemilihan 2024. Sambutan kemudian disampaikan oleh Kepala Puslitbangdiklat Bawaslu, yang menekankan bahwa acara ini bertujuan untuk menyampaikan hasil penelitian dan memberikan wawasan lebih luas kepada para peserta terkait tantangan dan peluang dalam pelaksanaan Pemilu mendatang.
Kegiatan dilanjutkan dengan dua sesi seminar yang menghadirkan para pakar di bidang politik dan kebijakan publik.
- Seminar Sesi I:
Materi disampaikan oleh Prof. Muhammad, Radian Syam, Toto Sugiarto, Khairul Fahmi, dan Muhammad Jufri, dengan fokus pada evaluasi teknis pelaksanaan Pemilu dan strategi penguatan pengawasan Pemilu. - Seminar Sesi II:
Materi dari Prof. Firman Noor, Mouliza Kristhopher Donna Sweinstani, Rudi Rohi, Anak Agung Gede Krisna Murti, dan Arif Susanto menyoroti perspektif akademik tentang demokrasi, partisipasi pemilih, serta kebijakan yang diperlukan untuk memperbaiki sistem Pemilu.
Mahasiswa sebagai Agen Perubahan
Kehadiran lima mahasiswa Batam Tourism Polytechnic tidak hanya menjadi representasi kampus, tetapi juga mencerminkan komitmen generasi muda untuk berkontribusi dalam proses demokrasi di Indonesia. Salah satu perwakilan, Suci Andri Yeni, menyampaikan bahwa acara ini memberikan banyak wawasan berharga mengenai pelaksanaan Pemilu yang lebih baik dan inklusif.
“Sebagai mahasiswa, kami merasa terinspirasi untuk lebih aktif berpartisipasi dalam proses demokrasi, sekaligus menyebarkan pentingnya kesadaran politik kepada masyarakat,” ujarnya.
Pentingnya Kolaborasi Pendidikan dan Demokrasi
Diseminasi hasil kajian ini tidak hanya menjadi ajang berbagi informasi, tetapi juga menciptakan ruang kolaborasi antara dunia pendidikan, pemerintah, dan masyarakat. Dengan melibatkan mahasiswa, Bawaslu berharap dapat mendorong keterlibatan generasi muda dalam mendukung Pemilu yang lebih berkualitas dan transparan.
Acara ini berakhir dengan kesan positif dari para peserta, termasuk para mahasiswa Batam Tourism Polytechnic yang mengaku mendapatkan pengalaman berharga. Kehadiran mereka membuktikan bahwa dunia pendidikan dapat berperan aktif dalam mendukung keberhasilan demokrasi di Indonesia.
Penulis: Arina Luthfini Lubis