

Batam, 6 Mei 2025 –Universiti Teknologi Malaysia (UTM) ‘menyinggahi’ Politeknik Pariwisata Batam sebagai bagian dari kunjungan resmi dalam rangka penandatanganan Letter of Collaboration (LoC) bersama ITEBA.
Delegasi UTM yakni Director of CACM (Centre for Advanced Composite Materials) UTM Prof. Dr. Mohd Yazid, Senior Lecturer Prof. Dr. Mat Uzir B. Dr. Ahmad Ilyas bin Rushdan, Ph.D dan delegasi lainnya. Tampak hadir pada kesempatan tersebut adalah Ketua Dewan Pembina Yayasan Vitka Dr. Asman Abnur, S.E, M.Si, mendampingi Rektor ITEBA Prof. Dr. -Ing. Hairul Abral, Wakil Rektor II Dr. Eng Ansarullah Lawi.
Direktur Politeknik Pariwisata Batam, Siska Amelia Maldin, M.Pd., menyampaikan apresiasi yang tinggi atas kunjungan ini. “Kehadiran Universiti Teknologi Malaysia merupakan kehormatan sekaligus peluang berharga bagi Politeknik Pariwisata Batam untuk menjalin kolaborasi internasional yang mendukung peningkatan kualitas pendidikan vokasi, khususnya dalam bidang hospitality dan pariwisata dari aspek teknologi terkini,” ujarnya. Sementara itu Ketua Badan Pembina Yayasan VITKA, Dr. H. Asman Abnur, S.E., M.Si., menyambut baik kunjungan ini sebagai bentuk nyata dari hubungan baik antara institusi pendidikan Indonesia dan Malaysia. “Kerja sama ini tidak hanya berhenti pada penandatanganan, tetapi terus berkembang menjadi program-program konkret yang berdampak positif bagi mahasiswa dan institusi,” ungkap beliau.
Kegiatan yang berlangsung pada Selasa, 6 Mei 2025 ditandai juga dengan suguhan cappuccino yang dihidangkan langsung di Laboratorium Barista Kampus Politeknik Pariwisata Batam. Dalam kesempatan yang sama, delegasi UTM menyampaikan harapan besar atas terjalinnya kerja sama dengan Politeknik Pariwisata Batam. Prof. Dr. Mohd Yazid, selaku pimpinan delegasi, menyatakan bahwa UTM melihat potensi besar dalam pengembangan kolaborasi riset terapan, mobilitas akademik, serta program pengembangan kapasitas yang melibatkan mahasiswa dan dosen dari kedua institusi.
“Kami berharap kerja sama ini dapat menciptakan peluang pertukaran ilmu, pengalaman, dan inovasi antara Malaysia dan Indonesia, khususnya dalam bidang teknologi dan pariwisata. Kami percaya, melalui sinergi ini, kita dapat berkontribusi lebih besar terhadap pembangunan SDM ASEAN,” ujar Prof. Yazid.
Kontributor : Amelia Teresa