

Indonesia sebagai negara maritim memiliki potensi luar biasa dalam pengembangan pariwisata berbasis kelautan. Beragam destinasi bahari telah menjadi magnet bagi wisatawan lokal dan internasional. Namun, dalam dunia pariwisata, istilah Marine Tourism dan coastal tourism sering digunakan secara bergantian. Padahal, kedua jenis wisata ini memiliki karakteristik yang berbeda.
Sebagai institusi pendidikan tinggi yang fokus pada pengembangan pariwisata, Batam Tourism Polytechnic merangkum sejumlah fakta penting tentang Marine Tourism, perbedaannya dengan coastal tourism, serta contohnya baik di Indonesia maupun dunia. Artikel ini bertujuan untuk memperkaya pemahaman calon profesional pariwisata mengenai diversifikasi sektor wisata bahari.
- Apa Itu Marine Tourism?
Marine Tourism atau pariwisata laut adalah jenis wisata yang secara langsung melibatkan laut sebagai media utama aktivitas wisata. Ini mencakup kegiatan yang berlangsung di atas air (surface), di bawah permukaan laut (underwater), maupun di area lepas pantai (offshore). Wisata ini tidak hanya menawarkan keindahan visual, tetapi juga pengalaman edukatif, olahraga, dan pelestarian lingkungan laut.
Sementara itu, coastal tourism adalah wisata yang berlokasi di wilayah pesisir, seperti pantai dan desa nelayan, dengan aktivitas yang lebih bersifat rekreatif dan berbasis daratan. Perbedaan inilah yang menjadi dasar dari karakteristik dan target wisatawan masing-masing jenis wisata.
2. Tabel Perbandingan Marine Tourism dan Coastal Tourism
Aspek | Marine Tourism | Coastal Tourism |
Jenis Kegiatan | Snorkeling, diving, sailing, surfing, sea walking, marine wildlife watching | Bermain pasir, berjemur, menikmati sunset, festival budaya pesisir |
Lokasi | Di laut atau perairan lepas | Di daratan dekat garis pantai |
Kedalaman Aktivitas | Lebih teknis dan berisiko (butuh pelatihan/peralatan) | Umumnya aman dan mudah diakses semua usia |
Target Wisatawan | Wisatawan minat khusus, pecinta alam, penyelam | Wisatawan umum, keluarga, turis lokal |
Harga & Biaya | Cenderung lebih mahal karena alat & pelatihan | Lebih terjangkau |
Pengaruh Musim | Sangat dipengaruhi cuaca & arus laut | Relatif stabil meskipun dipengaruhi musim liburan |
Contoh Lokasi | Raja Ampat, Bunaken, Wakatobi | Pantai Kuta, Pantai Losari, Pantai Parangtritis |
3. Contoh Marine Tourism di Indonesia
Indonesia memiliki kekayaan bawah laut yang luar biasa, menjadikannya salah satu destinasi Marine Tourism terbaik di dunia. Beberapa contoh destinasi Marine Tourism unggulan di Indonesia antara lain:
- Raja Ampat (Papua Barat) – Dikenal sebagai surga bawah laut dunia, Raja Ampat menyimpan lebih dari 75% spesies karang dunia dan menjadi destinasi favorit untuk diving dan snorkeling.
- Taman Laut Bunaken (Sulawesi Utara) – Menawarkan keanekaragaman hayati laut yang tinggi dengan kondisi terumbu karang yang sangat baik.
- Wakatobi (Sulawesi Tenggara) – Dikenal sebagai pusat konservasi laut dan ekowisata bahari yang didukung oleh masyarakat lokal.
- Labuan Bajo & Pulau Komodo (NTT) – Selain menjadi habitat Komodo, perairan di sekitar kawasan ini sangat populer untuk diving dan liveaboard tourism.
- Pulau Derawan (Kalimantan Timur) – Terkenal dengan wisata ubur-ubur tak menyengat dan pengalaman menyelam bersama penyu.
Pengembangan Marine Tourism di Indonesia terus didorong oleh pemerintah dan pelaku industri pariwisata untuk mengintegrasikan konservasi laut dan pemberdayaan masyarakat pesisir.
4. Contoh Marine Tourism di Dunia
Tak hanya Indonesia, berbagai negara lain juga mengembangkan Marine Tourism sebagai salah satu pilar ekonomi wisata mereka. Contoh Marine Tourism di dunia yang terkenal meliputi:
- Great Barrier Reef (Australia) – Terumbu karang terbesar di dunia dengan sistem ekowisata yang sangat maju.
- Blue Hole (Belize) – Destinasi menyelam ekstrem yang menawarkan pengalaman visual menakjubkan di kedalaman laut.
- Galápagos Islands (Ekuador) – Habitat unik dengan spesies laut endemik, dikemas dalam wisata edukatif dan konservasi.
- The Maldives – Terkenal dengan wisata bawah laut mewah, termasuk hotel bawah laut dan diving eksklusif.
- Red Sea Coral Reef (Mesir) – Populer di kalangan penyelam Eropa karena kedalaman, kejernihan air, dan keragaman spesies.
Negara-negara tersebut berhasil mengelola Marine Tourism secara profesional, memadukan ekowisata, edukasi, dan keberlanjutan.
5. Pengembangan Marine Tourism untuk Masa Depan
Marine Tourism memiliki potensi besar untuk terus berkembang, baik dari segi jumlah wisatawan maupun kontribusi terhadap ekonomi lokal. Namun, tantangan seperti kerusakan terumbu karang, perubahan iklim, dan over-tourism perlu diatasi dengan pendekatan yang holistik.
Pengembangan Marine Tourism ke depan harus diarahkan pada:
- Peningkatan kualitas SDM pariwisata laut (diving guide, boat crew, instruktur selam).
- Penguatan regulasi berbasis konservasi laut.
- Inovasi produk wisata laut yang edukatif dan inklusif.
- Kerja sama dengan komunitas pesisir untuk memastikan keberlanjutan dan pemerataan manfaat ekonomi.
Dengan pendekatan yang tepat, Marine Tourism dapat “naik kelas” sebagai sektor unggulan yang memberikan pengalaman berkesan, mendukung konservasi lingkungan laut, dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat.
Marine Tourism adalah sektor pariwisata yang sangat potensial di Indonesia, berbeda dari coastal tourism dalam hal aktivitas, lokasi, hingga target wisatawan. Dengan kekayaan laut yang dimiliki, Indonesia memiliki peluang besar untuk menjadi pusat Marine Tourism dunia. Namun, pengembangan yang berkelanjutan dan profesional sangat diperlukan agar sektor ini dapat memberikan manfaat jangka panjang.
Jika Anda tertarik untuk mendalami lebih lanjut tentang Marine Tourism, ekowisata laut, dan pengelolaan destinasi berkelanjutan, Batam Tourism Polytechnic adalah tempat belajar yang tepat. Dengan kurikulum yang aplikatif, fasilitas modern, dan pengajar berpengalaman di bidang pariwisata kelautan, Anda akan dibekali keterampilan untuk menjadi profesional yang siap menghadirkan perubahan positif dalam industri pariwisata bahari.
Segera daftarkan diri Anda ke Batam Tourism Polytechnic dan jadilah bagian dari generasi penerus yang siap memajukan pariwisata kelautan Indonesia ke tingkat dunia!