Mengunjungi tempat wisata yang sakral memang membawa pengalaman unik dan mengesankan. Namun, terdapat sejumlah etika berwisata yang tidak boleh luput dari perhatianmu!
Setiap daerah di pelosok negeri pasti mempunyai beragam destinasi wisata yang terkenal dengan kesakralannya. Mulai dari wisata religi atau keagamaan, pemakaman, hingga tempat-tempat yang diyakini sebagai teritori leluhur.
Tempat wisata sakral tentu mempunyai daya tarik tersendiri yang membuat banyak wisatawan ingin mengunjunginya. Tidak sekadar berfoto, jenis destinasi ini menawarkan pengalaman dan pengetahuan akan hal-hal yang bersifat historis maupun spiritual.
Meski begitu, mengunjungi destinasi wisata sakral tentu akan sedikit berbeda dengan jenis tempat lainnya. Wisatawan harus selalu memperhatikan etika dan tata krama yang berlaku, sehingga tidak bertentangan dengan kepercayaan masyarakat sekitar.
Lantas, apa saja hal-hal yang perlu kamu perhatikan? Yuk, simak keempat daftar etika dan tata krama yang telah dirangkum oleh Batam Tourism Polytechnic!
1. Gunakan Pakaian yang Sopan Saat Berada di Tempat Wisata Sakral
Hal yang paling sederhana dan mendasar saat berkunjung ke tempat wisata yang sakral adalah pakaian. Ketika mengunjungi destinasi lainnya, kamu mungkin bisa bebas menggunakan apa saja. Namun, hal ini akan sedikit berbeda dengan destinasi sakral.
Pastikan kamu mengenakan pakaian yang sopan dan pantas. Memang, beberapa tempat kini telah menyediakan properti atau pakaian. Misalnya saja, saat mengunjungi pura di Bali, wisatawan perempuan akan diberikan kamben alias kain untuk menutupi pinggang hingga pergelangan kaki serta selendang untuk mengikat pinggang. Sementara wisatawan pria biasanya akan ditambahkan dengan udeng alias tutup kepala.
2. Jaga Sikap dan Perkataan
Sebagai tempat yang dianggap suci, sudah sepatutnya kamu selalu menjaga sikap dan perkataan selama berada di area wisata tersebut. Pastikan kamu tidak berbicara dengan kasar, berteriak-teriak, meludah, hingga membuang sampah sembarangan.
Selain itu, jangan mencemooh atau menjelekkan benda-benda yang ada di area wisata, seperti patung misalnya. Jaga pikiran dan ucapan sehingga kamu tidak menghina patung apa pun yang kamu temui. Pasalnya, eksistensi patung seringkali berkaitan dengan kepercayaan dan kebudayaan masyarakat sekitar.
Misalnya saja, di rumah adat Dayak, terdapat banyak patung kayu yang menggambarkan orang-orang yang telah meninggal. Namun, kamu tidak boleh menghinanya walau dalam hati sekali pun. Ada kepercayaan dari masyarakat Dayak bahwa siapapun yang melanggarnya akan diganggu oleh makhluk halus atau mendapatkan hal-hal buruk.
3. Patuhi Aturan yang Berlaku di Tempat Wisata Sakral
Selain soal pakaian, tempat wisata sakral juga mempunyai aturan berbeda-beda yang harus dipatuhi oleh wisatawan. Ada tempat yang tidak boleh diinjak dengan alas kaki. Beberapa tempat juga tak mengizinkan masuk bagi perempuan yang sedang datang bulan. Oleh karena itu, kamu harus melengkapi diri dengan literasi yang baik atau perhatikan arahan dari pemandu wisata.
4. Hormati Orang yang Sedang Beribadah
Di tempat-tempat sakral seperti destinasi keagamaan, orang-orang tentu akan datang untuk beribadah. Selain itu, ada pula yang melakukan ritual tertentu pada area pemakaman, rumah-rumah adat, dan destinasi sakral lainnya. Karena itu, pastikan kamu selalu menghormati ibadah dan ritual yang sedang mereka lakukan.
Contoh sederhananya ialah dengan tidak berisik atau membicarakan hal-hal buruk tentang kepercayaan orang lain. Kamu boleh tidak setuju dengan kepercayaan dan ritual tersebut, tapi pastikan kamu selalu menghargainya.
Selain itu, kamu pun pasti akan terdorong untuk mengabadikan momen melalui foto atau video. Dokumentasi memang sudah menjadi hal wajib yang tak boleh dilewatkan saat berwisata. Namun, yang tak kalah pentingnya, pastikan kamu selalu meminta izin sebelum memotret atau merekam, ya!
Itu dia beberapa tips terkait etika dan tata krama umum yang dapat kamu perhatikan saat mengunjungi tempat wisata yang dianggap sakral dan suci. Dengan menjaga dan menghormati kepercayaan yang ada, kamu akan dapat merasakan betapa indahnya hidup dalam perbedaan.
Nah, buat kamu yang tertarik dan ingin melanjutkan pendidikan tinggi di bidang pariwisata, yuk bergabung dengan keluarga besar Batam Tourism Polytechnic! Kunjungi website BTP dan lakukan pendaftaran dengan klik di sini!