

Indonesia dikenal sebagai negara yang kaya akan warisan budaya dan sejarah yang mendunia. Salah satu bukti kebesaran peradaban masa lampau yang menjadi ikon Indonesia di mata dunia adalah Candi Borobudur. Tidak hanya menjadi tempat suci umat Buddha, Borobudur juga telah diakui sebagai candi Buddha terbesar di dunia. Kemegahannya memikat perhatian wisatawan lokal maupun internasional, sekaligus menjadi bukti bahwa Indonesia memiliki destinasi wisata sejarah dan budaya yang luar biasa.
Sebagai institusi pendidikan tinggi yang fokus pada pengembangan pariwisata dan pelestarian budaya, Batam Tourism Polytechnic telah merangkum sejumlah fakta menarik dan penting tentang Candi Borobudur. Artikel ini akan mengulas berbagai aspek dari Candi Borobudur yang menjadikannya sebagai warisan dunia UNESCO sekaligus pusat wisata spiritual dan budaya yang mendalam.
- Dibangun pada Abad ke-8 oleh Dinasti Syailendra
Candi Borobudur diperkirakan dibangun sekitar tahun 780–840 Masehi pada masa pemerintahan Raja Samaratungga dari Dinasti Syailendra. Pembangunannya merupakan simbol kejayaan kerajaan Buddha Mahayana di Nusantara.
Fakta historis:
- Proses pembangunan diperkirakan memakan waktu sekitar 75 tahun.
- Candi ini dibangun tanpa menggunakan semen atau perekat, melainkan dengan sistem saling kunci antar batu.
- Lokasinya berada di Magelang, Jawa Tengah, dan dikelilingi oleh dua gunung berapi dan dua sungai, yang menciptakan keseimbangan spiritual menurut kepercayaan lokal.
- Arsitektur Megah Berbentuk Mandala
Salah satu keunikan Borobudur adalah bentuknya yang menyerupai mandala, simbol kosmologi dalam ajaran Buddha. Candi ini terdiri dari tiga zona utama yang melambangkan tahapan pencapaian spiritual manusia.
Tiga zona spiritual Borobudur:
- Kamadhatu (tingkat dasar): Melambangkan dunia hasrat dan nafsu.
- Rupadhatu (tingkat tengah): Dunia bentuk tanpa nafsu.
- Arupadhatu (tingkat atas): Dunia tanpa bentuk atau dunia roh murni.
Terdapat total 10 tingkat dan lebih dari 2.600 panel relief yang diukir pada dinding, menjadikannya salah satu karya seni pahat batu paling kompleks dan luas di dunia.
- Memiliki 72 Stupa dan 504 Arca Buddha
Di puncak Borobudur, terdapat stupa utama yang besar dikelilingi oleh 72 stupa berlubang berbentuk lonceng. Masing-masing stupa mengandung arca Buddha dalam posisi meditasi.
Detail penting:
- Arca Buddha di setiap stupa menunjukkan posisi mudra (gerakan tangan) yang berbeda, mencerminkan filosofi ajaran Buddha.
- Total terdapat 504 arca Buddha yang tersebar di seluruh bangunan.
- Stupa utama melambangkan puncak pencerahan, tujuan akhir dalam spiritualitas Buddha.
Stuktur ini tidak hanya memiliki nilai religius, tetapi juga estetika arsitektur yang mengagumkan dan simbolisme spiritual yang dalam.
- Dikenal Sebagai Pusat Ziarah dan Festival Waisak
Borobudur tidak hanya dikunjungi untuk keindahan arsitekturnya, tetapi juga sebagai tempat ibadah dan perayaan keagamaan umat Buddha dari seluruh dunia.
Peran spiritual:
- Menjadi pusat perayaan Hari Raya Waisak setiap tahunnya, yang memperingati kelahiran, pencerahan, dan wafatnya Sang Buddha.
- Ziarah dilakukan dengan berjalan mengelilingi candi searah jarum jam sebanyak tiga kali sambil merenungkan makna hidup dan ajaran Buddha.
- Saat festival, ribuan bhikkhu dan umat berkumpul untuk melakukan doa bersama, menjadikan suasana candi sangat khidmat dan sakral.
- Terdaftar sebagai Situs Warisan Dunia oleh UNESCO
Pada tahun 1991, UNESCO secara resmi menetapkan Borobudur sebagai World Heritage Site karena nilai universal luar biasa dalam aspek budaya, sejarah, dan spiritual.
Implikasi pelestarian:
- Mendapat dukungan internasional untuk konservasi dan perlindungan dari kerusakan.
- Menjadi simbol penting kerja sama pelestarian budaya antara Indonesia dan komunitas global.
- Meningkatkan citra Indonesia sebagai negara yang memiliki peradaban tinggi dan menghargai warisan leluhur.
- Destinasi Wisata Kelas Dunia
Candi Borobudur telah menjadi salah satu destinasi unggulan dalam program “10 Bali Baru” dari Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif. Borobudur tidak hanya dikunjungi oleh wisatawan umum, tetapi juga menjadi lokasi studi dan riset oleh arkeolog, antropolog, serta pelajar dari berbagai negara.
Fasilitas dan daya tarik wisata:
- Area taman yang luas dan terawat.
- Museum dan pusat informasi yang menyediakan edukasi sejarah.
- Beragam paket wisata spiritual dan budaya, termasuk tur malam dan meditasi di pelataran candi.
Pengembangan wisata Borobudur juga diarahkan untuk mendukung ekonomi lokal melalui UMKM, pengrajin, dan pemandu wisata bersertifikasi.
Candi Borobudur adalah bukti kejayaan masa lalu Nusantara yang menjadi simbol peradaban, spiritualitas, dan kearifan lokal. Sebagai candi Buddha terbesar di dunia, Borobudur tidak hanya menyuguhkan keindahan arsitektur dan nilai historis, tetapi juga pengalaman spiritual dan edukatif yang mendalam. Setiap ukiran, stupa, dan lorong di Borobudur menyimpan filosofi yang relevan dengan nilai-nilai kemanusiaan hingga hari ini.
Jika Anda tertarik untuk mempelajari lebih dalam tentang warisan budaya Indonesia, manajemen destinasi wisata sejarah, serta pengembangan pariwisata berbasis pelestarian, Batam Tourism Polytechnic menyediakan program pendidikan yang relevan dan aplikatif. Dengan bimbingan para profesional, kurikulum berbasis praktik, dan fasilitas pembelajaran modern, Anda akan dibekali dengan keterampilan yang diperlukan untuk menjadi pelaku pariwisata unggulan.
Segera daftarkan diri Anda ke Batam Tourism Polytechnic dan jadilah bagian dari generasi profesional yang siap mengangkat potensi budaya Indonesia ke panggung dunia.