

Politeknik Pariwisata Batam (BTP) kembali menunjukkan komitmennya dalam pengabdian kepada masyarakat dengan menyelenggarakan Pelatihan Higienitas dalam Produksi Roti untuk Meningkatkan Kualitas dan Keamanan Pangan di Lapas Barelang, Kota Batam. Kegiatan ini bertujuan untuk memberikan pemahaman dan keterampilan kepada warga binaan mengenai pentingnya kebersihan dalam pengolahan makanan, khususnya dalam produksi roti, guna meningkatkan kualitas dan keamanan pangan. Kegiatan ini mendapatkan antusiasme tinggi dari peserta yang merupakan warga binaan yang bekerja di bagian produksi makanan dan minuman di dalam lapas. Dengan adanya pelatihan ini, diharapkan mereka dapat meningkatkan standar kebersihan dalam proses produksi makanan serta memahami prinsip-prinsip keamanan pangan yang sesuai dengan regulasi industri kuliner.
Pelatihan ini berlangsung dalam beberapa tahapan yang mencakup sesi penyuluhan, praktik langsung, dan diskusi interaktif. Sesi pertama diawali dengan pemaparan teori mengenai pentingnya hygienitas dalam produksi makanan, yang mencakup pengertian hygienitas, faktor-faktor yang mempengaruhi kebersihan makanan, serta risiko kontaminasi yang dapat terjadi apabila sanitasi tidak diterapkan dengan baik. Pemateri juga menjelaskan bagaimana standar kebersihan yang diterapkan dalam industri kuliner dapat membantu mencegah penyebaran bakteri dan patogen berbahaya dalam makanan.
Selanjutnya, peserta mendapatkan demonstrasi teknis mengenai sanitasi dapur dan praktik kebersihan dalam proses produksi roti. Dalam sesi ini, instruktur memberikan contoh cara membersihkan peralatan dapur dengan benar, mengelola bahan makanan agar tetap higienis, serta mengatur ruang kerja yang bersih dan tertata. Peserta juga diajarkan cara mencuci tangan yang benar sebelum dan sesudah memegang bahan makanan, serta cara menghindari kontaminasi silang antara bahan mentah dan makanan yang telah matang. Setelah sesi demonstrasi, kegiatan dilanjutkan dengan diskusi interaktif di mana peserta diberi kesempatan untuk mengajukan pertanyaan dan berbagi pengalaman terkait tantangan dalam menjaga kebersihan di lingkungan produksi makanan di dalam lapas.
Pada akhir pelatihan, dilakukan evaluasi melalui kuesioner untuk mengukur pemahaman peserta terhadap materi yang telah disampaikan. Hasil evaluasi menunjukkan bahwa 100% peserta merasa pelatihan ini sangat bermanfaat dan berencana menerapkan ilmu yang telah mereka peroleh dalam kegiatan sehari-hari di dapur produksi makanan lapas.
Pelatihan ini menjadi langkah awal dalam meningkatkan kesadaran akan pentingnya keamanan pangan dan higienitas dalam industri kuliner, terutama bagi warga binaan yang memiliki keterampilan di bidang produksi makanan. Dengan meningkatnya pemahaman tentang sanitasi dan kebersihan dalam pembuatan roti, diharapkan kualitas produk yang dihasilkan di dalam lapas semakin baik dan dapat memenuhi standar kesehatan yang lebih tinggi.
BTP berharap program serupa dapat terus dikembangkan, tidak hanya di Lapas Barelang tetapi juga di berbagai komunitas lain yang membutuhkan pelatihan terkait keamanan pangan. Dengan dukungan dari berbagai pihak, termasuk pemerintah dan institusi pendidikan, pelatihan semacam ini dapat membantu menciptakan tenaga kerja yang lebih terampil serta meningkatkan kesadaran masyarakat akan pentingnya kebersihan dalam pengolahan makanan.
Penulis: Arina Luthfini Lubis