Hans Steven Sembiring Mahsiswa Semester V , Rafi Setiadi dan Senop Putra Pervira Mahasiswa Semester III bersama Ibu Rosie Oktavia Puspita Rini, Dosen yang juga merupakan Ka Prodi Manajemen Kuliner menjadi narasumber dan innstruktur kegiatan Pelatihan Masak Berbahan Dasar Ikan yang diadakan oleh Perusahaan Gas Negara (PGN) Subholding Gas Pertamina, Batam , Sabtu 10 Agustus 2024 di Balai Pertemuan , Pulau Lance dihadiri puluhan peserta.
Pelatihan yang bertujuan meningkatkan keterampilan masyarakat setempat, memberikan pengetahuan dan keterampilan kepada masyarakat dalam mengolah ikan menjadi hidangan yang lezat dan bernilai ekonomis tinggi. Selain itu, kegiatan ini juga diharapkan dapat mendorong sektor pariwisata lokal dengan menghadirkan kuliner khas berbahan dasar ikan yang dapat menarik wisatawan antara lain nugget kaki naga dan dimsum berbahan dasar ikan. Nasi lemak bunga telang , asam pedas ikan dan sambal asam yang menjadi andalan kearifan lokal.
“Kami berharap pelatihan ini bisa membantu masyarakat memaksimalkan potensi alam yang mereka miliki, khususnya di sektor kuliner, sehingga dapat meningkatkan perekonomian lokal,” ujar perwakilan PGN dalam sambutannya.
Peserta pelatihan mendapatkan pengetahuan mengenai berbagai teknik memasak ikan, mulai dari persiapan bahan, pengolahan, hingga presentasi hidangan. Para peserta tampak antusias mengikuti setiap sesi, termasuk demo masak yang dipandu oleh chef Rosie dibantu oleh ketiga mahasiswa tersebut. .
Selain mendapatkan teori dan praktik, peserta juga diberikan tips tentang cara memasarkan produk kuliner mereka, dengan harapan dapat membuka peluang usaha baru yang berbasis kuliner.
“Pelatihan ini sangat bermanfaat bagi kami. Kami jadi lebih percaya diri untuk mengolah ikan dan menjadikannya sebagai produk yang bisa dijual,” ungkap salah satu peserta.
Kegiatan ini merupakan bagian dari program Corporate Social Responsibility (CSR) PGN, yang terus berupaya memberdayakan masyarakat di berbagai wilayah Indonesia. Sementara itu, Batam Tourism Polytechnic berkomitmen untuk terus mendukung pengembangan SDM di sektor pariwisata dan kuliner.
Dengan berakhirnya pelatihan ini, diharapkan masyarakat Pulau Lance dapat lebih berdaya dan mampu mengembangkan potensi daerah mereka, khususnya dalam sektor kuliner, yang pada gilirannya dapat meningkatkan kesejahteraan ekonomi lokal. ( eam )