

Batam, 14 Mei 2025 — Politeknik Pariwisata Batam (Batam Tourism Polytechnic/BTP) kembali menggelar kegiatan Pengabdian Kepada Masyarakat (PKM) yang kali ini dilaksanakan di Ekowisata Mangrove Pandang Tak Jemu, Nongsa, Batam. Kegiatan ini merupakan bagian dari kontribusi nyata BTP dalam membangun kapasitas masyarakat desa wisata melalui pelatihan berbasis edukasi dan penguatan kemampuan komunikasi berbahasa Inggris.
PKM ini merupakan inisiatif dari Ibu Siska Amelia Maldin, S.Pd., M.Pd., selaku Direktur dan Dosen Program Studi Manajemen Tata Hidangan di BTP. Mengusung tema “Pelatihan Komunikasi Dasar Percakapan Bahasa Inggris dengan Metoda Cooperative Learning dan Pembuatan Realia Belajar,” kegiatan ini bertujuan untuk memberikan pelatihan langsung kepada masyarakat Desa Wisata Pandang Tak Jemu agar lebih siap menghadapi kebutuhan interaksi dalam dunia pariwisata yang terus berkembang.
Acara dibuka dengan sambutan hangat dari Bapak Gery D. Semet, Ketua Kelompok Sadar Wisata (Pokdarwis) Desa Wisata Pandang Tak Jemu. Dalam sambutannya, beliau menyampaikan apresiasi atas kepedulian BTP terhadap pengembangan kapasitas masyarakat setempat. Sambutan selanjutnya disampaikan oleh Ibu Siska Amelia Maldin yang juga merupakan penyelenggara utama program ini. Ia menekankan pentingnya penguasaan bahasa asing dan metode belajar yang menyenangkan untuk mendukung profesionalisme di sektor pariwisata.
Dipandu oleh Amelia Teresa, S.Pd., selaku staf kerja sama BTP, kegiatan ini berlangsung dinamis dan interaktif. Sesi pertama diisi dengan penyampaian materi dasar komunikasi dalam Bahasa Inggris yang disampaikan secara kolaboratif oleh dua mahasiswa Program Studi Manajemen Tata Hidangan, Chealsy Lim dan Eric Farijis. Mereka tidak hanya membagikan pengetahuan, tetapi juga memberikan contoh-contoh praktis dalam situasi sehari-hari di lingkungan pariwisata.
Antusiasme peserta terlihat sangat tinggi. Para warga yang tergabung sebagai peserta pelatihan menunjukkan semangat dan rasa ingin tahu yang besar dalam memahami materi. Dengan metode cooperative learning, peserta diajak untuk aktif dalam diskusi, tanya jawab, serta mencoba langsung percakapan sederhana yang umum terjadi antara pemandu wisata dan wisatawan.
Sesi kedua pelatihan difokuskan pada praktik percakapan. Peserta dibagi berpasangan untuk berlatih dialog Bahasa Inggris dalam simulasi sebagai pemandu wisata dan pengunjung. Latihan ini dirancang agar peserta dapat membiasakan diri menggunakan Bahasa Inggris secara natural dan percaya diri dalam situasi nyata di lapangan.
Kemeriahan mencapai puncaknya pada sesi ketiga. Dipandu oleh Sarah Fathiyyah Azhar, S.I.Kom. Sesi ini berisi permainan edukatif berbasis realia menggunakan kartu dialog. Dalam permainan ini, peserta harus dengan cepat menyusun dan menyampaikan dialog berbahasa Inggris sesuai dengan situasi yang ditentukan. Tawa dan semangat mewarnai sesi ini, menciptakan suasana belajar yang menyenangkan dan efektif.
Kegiatan PKM ditutup dengan sesi foto bersama seluruh peserta, dosen, dan mahasiswa yang terlibat. Momen kebersamaan ini menjadi penanda berakhirnya kegiatan pelatihan yang diharapkan dapat memberikan dampak positif bagi pengembangan kapasitas masyarakat Desa Wisata Pandang Tak Jemu dalam mendukung kemajuan sektor pariwisata lokal berbasis edukasi dan pemberdayaan.
Penulis: Sarah Fathiyyah Azhar