

Batam, 18/4 Tim Hibah Program Emas Berdikari menggandeng PT Kaitek Syamra Inovasi Batam untuk merancang dan memproduksi prototype soverniner bebrasis cangkang gonggong yang inovatif dan ramah lingkungan melalui desai alat produksi yang presisi Kolaborasi ini diwujudkan melalui kerjasama untuk mengoptimalkan potensi limbah cangkang gonggong menjadi Suvenir berbasis Cangkang Gonggong sebagai peluang ekonomi sirkular. Limbah cangkang gonggong, yang selama ini tidak dimanfaatkan secara maksimal, memiliki potensi besar untuk diolah menjadi produk suvenir berkualitas tinggi. Hal ini mendukung prinsip keberlanjutan dengan memanfaatkan limbah sebagai sumber daya ekonomi. Inovasi ini nantinya akan dipasarkan melalui platform digital yang sama yakni kampungserip.comEkonomi Sirkular dan Inovasi Suvenir, Kegiatan ini merupakan bagian dari Program Emas Berdikari yang diperuntukkan untuk POKDARWIS Mangrove Pandang Tak Jemu. Bakau Serip Nongsa Batam yang diharapkan nantinya akan menjadi produk oleh oleh kerajinan tangan yag direncanakan memiliki brand serip craft studio.
Ketua Tim Emas Berdikari, Bapak Frangky Silitonga.,MPd menjelaskan konsep Ekonomi sirkular adalah pendekatan ekonomi yang bertujuan untuk mengurangi limbah dengan memanfaatkan kembali sumber daya secara efisien. “Ekonomi sirkular berbeda dari model ekonomi linear yang berfokus pada “ambil-gunakan-buang”. Dalam ekonomi sirkular, limbah dianggap sebagai sumber daya yang dapat didaur ulang menjadi produk bernilai tambah. “ Dalam sektor pariwisata, ekonomi sirkular menjadi penting untuk mengurangi dampak lingkungan dan meningkatkan keberlanjutan ekonomi lokal. Contohnya adalah pengolahan limbah menjadi produk kreatif, seperti suvenir yang dihasilkan dari bahan-bahan alami atau limbah laut. Ekonomi sirkular dalam pariwisata tidak hanya mendukung pelestarian lingkungan tetapi juga memperkuat daya tarik wisata melalui produk-produk unik yang mencerminkan identitas lokal.
Kegiatan ini merupakan kolaborasi Pentahelix berupa integrasi pemerintah, akademisi, pelaku usaha, komunitas, dan media untuk mendorong pengembangan desa wisata mangrove yang inklusif dan berkelanjutan.
Kontributor : Amelia Teresa