Dalam upaya mendukung optimalisasi pengelolaan aset eks Camp Vietnam di Pulau Galang, Direktorat Evaluasi dan Pengendalian Badan Pengusahaan Kawasan Perdagangan Bebas dan Pelabuhan Bebas Batam (BP Batam) menyelenggarakan Focus Group Discussion (FGD) bertajuk Pengembangan Kawasan Wisata Terpadu Camp Vietnam Pulau Galang Menjadi Kawasan Heritage. Acara ini berlangsung pada Jumat pagi 20 Desember 2024, pukul 08.30 WIB, bertempat di Ruang Conference Hall Gedung A PDSI Batam Centre.
FGD ini dibuka oleh Direktur Batam Tourism Polytechnic, Ibu Siska Amelia Maldin, M.Pd, yang menyampaikan apresiasinya terhadap langkah strategis BP Batam untuk mengembangkan kawasan wisata dengan mengedepankan nilai sejarah dan budaya.
Acara ini dihadiri oleh perwakilan dari berbagai instansi terkait, antara lain Dinas Pariwisata Provinsi Kepulauan Riau, Badan Usaha Fasilitas dan Lingkungan BP Batam, Direktorat Peningkatan Kinerja dan Manajemen Risiko BP Batam, Direktorat Restrukturisasi BP Batam, Biro Hukum BP Batam, Pusat Perencanaan Program Strategis BP Batam, Pusat Pengembangan KPBPBB dan KEK, serta Biro Umum BP Batam.
Tiga Fokus Utama Pengembangan
Dalam diskusi ini, tiga tujuan utama disoroti:
- Optimalisasi Pemanfaatan Aset – Menghidupkan kembali aset eks Camp Vietnam Pulau Galang menjadi kawasan wisata terpadu yang memadukan unsur sejarah dan keindahan alam.
- Transformasi Kawasan Heritage – Mengembangkan kawasan ini menjadi destinasi heritage yang memiliki daya tarik budaya dan sejarah, baik bagi wisatawan domestik maupun internasional.
- Pengelolaan Berbasis GCG – Mendorong pengelolaan aset dengan prinsip Good Corporate Governance (GCG), sehingga dapat memberikan manfaat maksimal bagi masyarakat, pemerintah, dan pelaku industri pariwisata.
Selain itu, pengembangan ini juga diharapkan dapat berkontribusi terhadap Pendapatan Negara Bukan Pajak (PNBP) melalui pemeliharaan dan pengelolaan yang berkelanjutan.
Ibu Siska Amelia Maldin, dalam sambutannya, menekankan pentingnya kolaborasi lintas sektor dalam mewujudkan visi besar ini. “Kawasan heritage seperti Camp Vietnam Pulau Galang tidak hanya merefleksikan nilai sejarah, tetapi juga menjadi pendorong ekonomi kreatif yang berkelanjutan,” ujar beliau.
Dengan melibatkan berbagai pemangku kepentingan, diharapkan FGD ini menghasilkan langkah konkret untuk menjadikan Camp Vietnam Pulau Galang sebagai kawasan wisata terpadu yang tidak hanya berdaya saing, tetapi juga memiliki identitas budaya yang kuat. Hasil dari FGD ini akan menjadi dasar perencanaan strategis dalam pengembangan Camp Vietnam Pulau Galang. BP Batam berkomitmen untuk terus melibatkan berbagai pihak demi tercapainya tujuan bersama.
Penulis: Arina Luthfini Lubis