BTP – Kesempatan emas diberikan oleh Pemerintah Kabupaten Kepulauan Meranti yang didukung oleh Legislatif kepada siswa dan siswi Meranti untuk mengikuti pendidikan gratis Diploma 4 setara dengan SI di Batam Tourism Polytechnic (BTP).
Ahad (26/3/2017) pagi, sebanyak 99 peserta tingkat SMU sederajat mengikuti seleksi tertulis untuk mencari 20 orang yang terbaik.
Seleksi Beasiswa Kelas Khusus Meranti di BTP dibuka langsung oleh Asisten III Setdakab. Meranti Drs. H. T Akhrial, bertempat di Hotel Grand Meranti, Selatpanjang.
Hadir dalam kesempatan itu Wakil Ketua DPRD Meranti Toufikurahman, Asisten III Sekdakab. Meranti H. T Akhyar, Plt. Kadisdik Meranti H.
Rosdaner didampingi Kabid Pembinaan dan Ketenagaan Ramdan, Wakil Direktur BTN Syailendra Reza, Camat Tebing Tinggi Rizki Hidayat, para peserta test 99 orang siswa dan siswi SMA sederajat Se-Kabupaten Kepulauan Meranti.
Dalam pidatonya dikatakan Asisten III Setdakab. Meranti H. T. Akhrial dirinya sangat mendukung program yang gagas oleh Dinas Pendidikan Kabupaten Meranti dalam meningkatkan kualitas Sumber Daya Manusia (SDM).
Menurutnya kegiatan itu sangat strategis sejalan dengan komitmen pemerintah daerah untuk terus menciptakan SDM berkualitas yang mampu mengangkat ekonomi daerah baik untuk bekerja diperkantoran maupun berwiraswasta (Interpreneur).
“Saat ini Pemda sangat peduli terhadap peningkatan SDM melalui pendidikan, karena untuk merubah nasip seseorang dan memajukan daerah ini tak ada cara lain selain melalui pendidikan, jangan takut untuk mengikuti pendidikan dimana saja,” ujar H. T. Akhrial.
Dikatakannya, pemberian beasiswa gratis itu adalah program berkelanjutan Pemda Meranti dalam meningkatkan kualitas SDM yang dimulai sejak tahun 2012 lalu.
Sejak saat ini telah mulai mengirimkan siswa-siswi terpilih keberbagai Universitas ternama diantaranya di Kampus IPB dengan Program DIII Ilmu Pertanian dan UNRI DIII Akuntansi Perkantoran.
Dilanjutkan tahun 2013 Teknik Sipil Politeknik Negeri Bandung dengan program DIII Kontruksi Bangunan, dan 2104 DIII Ekonomi Keuangan Daerah. Sepanjang progeam ini berjalan telah 108 Mahasiswa telah disekolah.
“Dan tanpa dukungan DPRD program ini tak bisa jalan, jadi Pemda dan DPRD saling mendukung,” paparnya.
Program belajar gratis yang telah dijalankan itu telah pula membuahkan hasil, dimana mahasiswa yang lulus DIII Akuntansi UNRI telah mengabdi untuk pemerintah daerah menjadi Tenaga Akuntansi (TA), dan mengantarkan Kabupaten Meranti meraih predikat Wajar Tanpa Pengecualian (WTP) dari BPK RI.
“Berkat para lulusan Akuntansi ini Meranti berhasil meraih WTP 3 kali berturut-turut,” akunya.
H. T. Akhrial juga mengingatkan kepada para siswa dan siswi SMU sederajat Meranti yang berasal dari kampung jangan minder untuk menimba ilmu kejenjang perguran tinggi.
Karena hanya dengan ilmu sesorang bisa menjadi apa saja sesuai yang dicita-citakan. “Saya hanyalah anak seorang guru yang berpendapatan pas-pasan namun karena gigih dan tak pernah gentar menimba ilmu dimana saja akhirnya saya bisa seperti ini,” ujarnya memotivasi.
“Fakta telah membuktikan, siswa Meranti yang mengikuti study di IPB Bogor dan UGM mendapat IPK sampai 4, itu tandanya anak-anak Meranti tidak kalah dengan anak yang berasal dari daerah lainnya,” Tambah Asisten III Setdakab. Meranti.
Pada kesempatan itu, kepada managemen Batam Tourism Polytcnic, H. T. Akhrial berharap para siswa dan siswi yang menimba ilmu disana dapat dibekali ilmu wisata alam dan wisata budaya untuk menunjang Ivent Pariwisata di Meranti yang telah mendunia seperti Perang Air (Ciancui).
Dukungan senada juga diutarakan oleh Wakil Ketua DPRD Meranti H. Toufikurahman, menurutnya seiring pendapatan negara dari Sumber Daya Alam (SDA) yang semakin menipis, dan pemerintah RI tengah gencar-gencarnya mendongkrak sektor pariwisata sebagai potensi pendapatan baru.
“Saat ini sektor pariwisata telah menyumbangkan 12 persen dari devisa negara karena langsung bersentuhan dengan ekonomi kreatif masyarakat, Meranti yang berbatasan langsung dengan negara tetangga Malaysia sangat berpotensi untuk dikembangkan, semoga Ivent wisata lokal yang ada berkembang menjadi ivent nasional,” jelasnya.
Ia juga berpesan agar program ini dapat berjalan sesuai harapan, program harus disusun secara rinci dan terstruktur. “Agar program ini ada kelanjutannya, ini menyangkut anggaran yang harus disusun terprogram dan terperinci dianggarkan dalam APBD,” paparnya.
Sekedar informasi, Batam Tourism Polytchnic (BTP) merupakan perguruan tinggi yang fokus mempersiapkan lulusannya untuk memiliki keahlian dibidang Management Pariwisata, Management Ivent Organizer, dan Managemen Kuliner.
BTP menawarkan 3 Program Study yakni Room Division Management, Culinary Management, Food And Beverage Management. Pihak BTP mengklaim lulusannya memiliki keahlian sesuai yang diharapkan pihak perusahaan perhotelan, kuliner dan lainnya sesuai disiplin ilmu masing-masing.
“Program belajar yang jami terapkan seminggu teory dan seminggu praktek jadi para mahasiswa kami bisa langsung mempraktekan ilmunya, bahkan di semester 3 kami mengirimkan mahasiswa kami untuk praktek di Dubai dan telah banyak juga yang langsung diterima bekerja,” Aku Wakil Direktur BTP Syailendra Reza.
Adapun prospek karier bagi lulusan meliputi General Manager, Executif Chef, Celebrity Chef, Pengusaha, Kunsultan Hotel dan F&B Direktor. (R16/Riauair)